Teliti sebelum berlangggan tv berbayar milik Indonesia | Nonton tv pakai parabola

Teliti sebelum berlangggan tv berbayar milik Indonesia

Teliti sebelum berlangganan tv berbayar di Indonesia
Semakin maju tekhnologi semakin berlomba penyedia konten tv berlangganan, berbayar menyuguhkan tayangan untuk menarik sebanya-banyaknya konsumen dunia hiburan lewat tv satelit berbayar pakai antenna parabola, baik itu sistem prabayar maupun pasca bayar.

Sebelum memutuskan tv berbayar mana yang akan dipilih, ada baiknya simak kesimpulan sementara saat ini untuk tv berlanggagan yang ada di Indonesia :
  • Transvisioon eks nama Telkomvision dengan tayangan berkelas mahal, tapi yang paling komplit channelnya mencakup 80% seluruh channel hiburan di semua pay tv, ada siaran dengan chanel HD dan dimanjakan pula tayangan olahraga HD serta lokal yg lumayan lengkap
  • Aora, pay tv seperti mengikuti pepatah, hidup segan mati tak mau, menarik pelanggan dengan menghadirkan channel hiburan bermutu dan lokal yg komplit, masih bisa bertahan tanpa andalan olahraga, cuma mengandalkan lokal dan hiburan (hemat karena salah satu pay tv tidak pakai dish gede)
  • K Vision, pendatang baru dengan voucher rata-rata dengan harga 50rb, memanjakan pelanggannya lewat siaran langsung ISL (liga sepakbola Indonesia untuk beberapa musim kedepan) dalam bentuk HD.
  • Viva +, pay tv yang katanya pada Piala Dunia di Brasil 2014 rugi besar, belum tahu kelanjutannya gimana, serta konmposisi chanel-chanelnya.
  • neoTV, pay tv andalan buat yang malas, tidak mau repot pakai dish gede, andalannya cuma inhouse, news dan local.
  • Indvovison, tv berbayar mahal, dan buram cuma bisa mengandalkan tayangan hiburan super lengkap, gak milirik kanan kiri, namun selalu menambah channel yang menurut orang yg tidak cocok dg hobi tontonannya.
  • Skynindo, memanjakan warga tionghoa di indonesia dengan paytvnya harga dekoder murah, vocer murah patut ditiru, pelopor tv berlangganan yang berformat HD.
  • Orange TV mengandalkan BPL siaran langsung liga Inggris, dan liga dunia lainnya, ch Bein sport, semakin banyak lawan yang menghadang mulai dari Bein sport yang awalnya hanya ada di paytv ini, lalu melebar ke 2 pay tv lainnya, dan 2 pay tv tersebut menghadirkan pula tayangan kelas HD.
  • saat ini orangetv mencoba ke C Band mengikuti jejak K-vison, namun sayangnya, tak ada channel HD namun tidak terganggu lagi signalnya di saat cuaca sedang hujan maupun mendung.
  • Big TV, tv berlangganan bulanan lewat satelit yang juga satu atap dengan First media tv kabel yang terkenal di ibukota Jakarta merupakan salah satu icon tv berbayar yang mengandalkan kwalitas gambar video format HD. Tidak mendapat hak tayang chanel MNC, Global dan RCTI. Tidak tahan akan cuaca mendung/ awan tebal di langit yang mengakibatkan hilangnya signal.
  • Topas tv, salah satu provider tv berbeyar yang di awal pembelian perangkat menggratiskan semua chanel premium HBO, Fox chanel untuk tahun pertama dan 2 tahun, setelah masa habis vouchernya, peralatannya bisa di gunakan untuk menonton chanel di satelit Palapa D, Telkom 1 dan satelit lainnya untuk kategori satelit C Band.
  • Matrix tv, bagi pengguna dan teknisi parabola pasti tidak asing lagi dengan Matrix beserta produk perlalatan keluaran Matrix. Tidak hanya memproduksi perlengkapan parabola ternyata ikut juga mengambil bagian dari provider penyedia tv berlangganan dengan menggunakan produk sendiri mereka yang bermerek receiver Matrix Garuda, antena hanya pakai yang biasa menggunakan LNB C Band.
Moga ringkasan serta kesimpulan sementara di artikel ini bisa menjadi panduan, tv berbayar mana yang menjadi pilihan anda unutuk nonton tv pakai satelit parabola.

4 Responses to "Teliti sebelum berlangggan tv berbayar milik Indonesia"

  1. Replies
    1. agen tv berlangganan atau apa maksudnya ?

      Delete
  2. Iptv seperti indihome gmn prospeknya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Indihome dengan jaringan Fiber optic milik Telkom tentunya berbeda dengan yang menggunakan antena parabola

      Delete